"Lihatlah jam itu"
"Mengapa dengan jam itu?"
"Bergulir sebagaimana mestinya"
"Lalu apa?"
"Itu tanda untuk menikmati detak tiap detiknya. Resapi makna dentuman tiap menitnya. Jalani setiap jamnya"
"Dan lagi, kita hanya melihat ia bekerja kan?"
"Tepat sekali, jam tak hanya penuntun waktu. Ia juga akan menuntunmu. Jangan terburu buru. Kelak ia akan berkata dan kelak kau mendapat makna"
"Salahkah menuntut?"
"Sabar. Ingatlah. Kita pemuja bukan pencipta"
-pria penjelajah waktu-
"Mengapa dengan jam itu?"
"Bergulir sebagaimana mestinya"
"Lalu apa?"
"Itu tanda untuk menikmati detak tiap detiknya. Resapi makna dentuman tiap menitnya. Jalani setiap jamnya"
"Dan lagi, kita hanya melihat ia bekerja kan?"
"Tepat sekali, jam tak hanya penuntun waktu. Ia juga akan menuntunmu. Jangan terburu buru. Kelak ia akan berkata dan kelak kau mendapat makna"
"Salahkah menuntut?"
"Sabar. Ingatlah. Kita pemuja bukan pencipta"
-pria penjelajah waktu-
Komentar
Posting Komentar